Written By Imam Muarifin on Sabtu, 10 Mei 2008 | 11.21

JAKARTA-Motor bebek VIAR masih menguasai total market yaitu mencapai 74% dengan volume penjualan sebanyak 71.554 unit dari keseluruhan produk VIAR.
Sedang tipe roda tiga untuk angkutan menguasai 13 %, sedang untuk jenis sport sebesar 7 %. untuk pasar motor jenis skuter otomatis terus mengalami peningkatan 6 % meski pertengan Agustus 2010 lalu diluncurkan.

Hal ini diutarakan General Manager PT Triagle Motorindo Pricipal VIAR, Ir Akhmad Zafitra Dalie, MBA dalam paparan kinerja produk VIAR di Jakarta, Kamis (24/3/2011).

Produsen sepeda motor buatan dalam negeri VIAR yang dikelola PT Triangle Motorindo, tahun ini menargetkan penjualan 120.000 unit produlknya atau meningkat 24 % dari semua tipe.
Untuk tahun 2010 VIAR mematok target berdasarkan pada 2 regional yaitu 3 %hingga 5 % regional Jawa dan 7 % hingga 10 % untuk regional luar pulau Jawa atau secara total mencapai 120.000 uni tahun ini.

Penjualan VIAR tahun lalu Menurut Dalie, mencapai 96.807 unit, dimana terkoreksi naik 58% dari tahun 2009 atau 61.293 unit.

Data penjualan tertinggi dicapai di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat sebesar 18.050 atau sekitar 19 %. Untuk Sulawesi bagian Utara , Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara sebesar 12 % atau 11.736 unit, kemudian disusul wilayah Jawa Timur sebesar 12 % atau 11.127 unit per tahun.

“Secara umum fluktuasi penjualan sepeda motor bulanan penjualan VIAR di Indonesia berhasil mencapai puncaknya pada bulan Agustus 2010 dengan capaian 10,4 % atau sebanyak 10.103 unit. Lonjakan pasar roda dua ini seiring dengan permintaan pasar yang menguat menjelang lebaran . Sedang Desember 2010 penjualan regular terkoreksi turun 3 % dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebanyak 7.991 unit.” Ujar Dalie.

Menurut data AISI realisasi angka penjualan 2010 mencapai rekor tertinggi 7,39 juta unit, mengalami peningkatan 26% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 5,8 juta unit.